Tata Tertib Siswa

TATA TERTIB PESERTA DIDIK ANTARA LAIN:

1. A.     PELAKSANAAN PROSES BELAJAR MENGAJAR
   1. Setiap hari Senin siswa wajib mengikuti upacara bendera yang dimulai pukul 06.50 WIB  dan pulang pukul 14.00 WIB. Siswa tidak diizinkan memasuki lapangan upacara setelah pukul 07.00 WIB.
   2. Hari Selasa sampai dengan Kamis lonceng masuk dibunyikan pukul 06.55 WIB dan lonceng pulang 14.00 WIB. Siswa tidak diizinkan memasuki ruangan kelas  setelah pukul 07.05 WIB.
   3. Setiap Jum’at siswa wajib mengikuti kultum yang dimulai pukul 06.50 WIB dan pulang pukul 11.30 WIB. Siswa tidak diizinkan memasuki lapangan  setelah pukul 07.00 WIB.
   4. Hari Sabtu lonceng masuk dibunyikan pukul 06.55 WIB dan pulang pukul          14.00 WIB. Siswa tidak diizinkan memasuki ruangan kelas  setelah pukul         07.05 WIB.
   5. Setelah lonceng dibunyikan pukul 06.55, siswa memasuki ruangan kelas dengan cara berbaris di depan kelas masing–masing dengan didampingi oleh guru yang mengajar pada jam pertama. Sebelum memasuki ruangan kelas, siswa bersalaman dengan guru dan guru memeriksa kelengkapan dan kerapian siswa. Pukul 06.55  WIB guru dan siswa telah berada di dalam kelas dan berdo’a sebelum pelajaran dimulai.
   6. Setelah lonceng pulang berbunyi, siswa bersyukur dan bersalaman dengan guru.
   7. Bagi siswa yang terlambat, diizinkan masuk ruangan kelas setelah diproses oleh  guru BK dengan didampingi  oleh orang  tuanya:
      1. Terlambat satu kali, siswa membuat surat perjanjian yang diketahui oleh orang tua  (bukan wali) dan guru BK. Setelah diproses, siswa diizinkan memasuki ruangan kelas setelah mendapatkan surat izin dari guru piket.
      2. Terlambat  yang kedua kali, orang tua membuat surat pernyataan bahwa  anaknya tidak akan terlambat lagi.
      3. Terlambat yang ketiga kali dan seterusnya, siswa diserahkan dan diproses oleh unsur pimpinan.

1. B.     PAKAIAN DAN ATRIBUT SEKOLAH
   1. Pada hari Senin sampai dengan Rabu, siswa berpakaian putih abu-abu dengan atribut lengkap (topi SMAN 1 Pariaman (Senin), plat nama, logo sekolah, lambang OSIS, lambang lokasi sekolah, lambang Provinsi Sumatera Barat, dan ikat pinggang hitam dengan ukuran kepala standar bagi laki-laki.
   2. Seluruh siswa wajib memakai sepatu  sport  (sepatu olah raga), 75% hitam, tali sepatu hitam, dan kaos kaki putih. Siswa dilarang menginjak bagian belakang sepatu.
   3. Pada hari Kamis siswa memakai seragam batik yang telah ditentukan oleh    sekolah dengan jilbab warna putih bagi perempuan serta rok dan celana warna abu-abu.
   4. Pada hari Jumat siswa memakai baju muslim yang telah ditetapkan oleh sekolah  dan pada hari Sabtu berpakaian  seragam pramuka dengan rapi dan necis dan tidak diizinkan memakai kaos oblong.
   5. Khusus bagi siswa perempuan, pada hari Senin sampai dengan Kamis harus memakai jilbab putih yang tidak transparan dan harus menutupi dada. Pada hari Jumat dan Sabtu harus memakai jilbab yang telah ditetapkan  oleh sekolah. Rambut tidak boleh keluar dari jilbab. Ikat rambut/sanggul tidak boleh tinggi.
   6. Siswa dilarang memakai aksesoris yang berlebihan, seperti berkuku panjang, mewarnai kuku, memakai mutiara di gigi dan anting di lidah, memakai lensa kontak, lipstik, lipgloss,  eye shadow, maskara, dan bedak yang berlebihan.
   7. Pada jam pelajaran olah raga, siswa perempuan harus memakai jilbab berwarna putih  dan dilarang memakai jilbab sorong.
   8. Siswa perempuan diwajibkan memakai rok dalam/laging 7/8 kaki,  singlet putih, dan dilarang memakai tanktop.
   9. Siswa perempuan dilarang memakai baju ketat dan pendek. Dalam baju 10 cm di bawah pinggul. Lingkaran pergelangan tangan baju harus melewati siku.
   10. Bagi siswa laki-laki, rambutnya harus sesuai dengan aturan sekolah (di depan tidak boleh  menyentuh alis mata, di belakang tidak boleh menyentuh krah baju, di samping tidak boleh menyentuh daun telinga, di atas maksimal 3 cm), tidak boleh diwarnai, tidak boleh botak,  model mohak, dan model cencang. Tebal rambut harus seimbang.
   11. Siswa laki-laki dilarang berjenggot, berkumis, dan berjambang.
   12. Siswa laki-laki wajib memakai singlet  putih polos dan  tidak dibenarkan memakai kaos oblong (jika dipakai, diambil dan tidak dikembalikan).
   13. Siswa laki-laki dilarang memakai aksesoris (kalung, gelang, cincin permata, cincin batu akik, mutiara di gigi, dan anting, dll.),  berkuku panjang, mewarnai kuku,  memakai lensa kontak, lipstik, lipgloss, dan eye shadow.
   14. Siswa laki-laki dilarang memakai celana pensil. Ukuran diameter lingkaran kaki dari ujung tumit sampai tengah punggung kaki. Bagi siswa yang melanggar,  celananya digunting.
   15. Siswa laki-laki dilarang memakai baju ketat dan pendek (model jangkis). Lengan baju 3 cm di atas siku.

1. C.     KEHADIRAN DAN DISIPLIN SISWA
   1. Siswa yang tidak hadir karena halangan yang tidak bisa dielakkan harus mengirim surat yang diketahui oleh orang tua/wali (berlaku satu hari) dan apabila karena sakit, harus dengan Surat Keterangan Sakit dari pihak yang berwenang pada hari kedua dan seterusnya.
   2. Siswa yang tidak masuk sekolah tanpa keterangan, dipanggil orang tua dan diproses oleh guru BK:
   3. Tidak masuk satu kali, siswa membuat surat perjanjian yang diketahui oleh orang tua dan guru BK.
   4. Tidak masuk kedua kali, orang tua membuat surat pernyataan bahwa anaknya tidak akan  alfa lagi.
   5. Tidak masuk  yang ketiga kali, siswa diberikan pembinaan dengan pemberitahuan kepada orang tua.
   6. Tidak masuk yang keempat kali dan seterusnya, siswa diserahkan dan diproses oleh unsur pimpinan.
      1. Siswa dilarang keluar pekarangan dalam jam belajar, kecuali dijemput oleh orang tua atau mengikuti kegiatan resmi dari sekolah, dibuktikan dengan surat dari sekolah atau dari instansi lain yang diketahui oleh dinas pendidikan dan disertai surat izin dari orang tua.
      2. Setiap siswa wajib menjadi anggota OSIS SMA N 1 Pariaman
      3. Setiap siswa wajib mengikuti acara keagamaan, upacara Hari Besar Nasional dan Daerah dan upacara resmi yang diadakan di sekolah.
      4. Setiap siswa dianjurkan terlibat dalam kelompok belajar yang diketahui oleh pihak sekolah.
      5. Setiap siswa wajib mengikuti kegiatan pengembangan diri atau ekstrakurikuler yang telah ditentukan oleh sekolah minimal satu kegiatan.
      6. Siswa dilarang mengaktifkan HP dalam PBM, kecuali diizinkan oleh guru yang mengajar.
      7. Siswa dilarang mencas HP di dalam kelas (di area sekolah), kalau ketahuan HP nya diambil dan diproses.
      8. Siswa tidak dibenarkan makan sambil berjalan
      9. Siswa dilarang membuang sampah sembarangan. Bagi siswa yang ketahuan membuang sampah sembarangan, akan diberikan sanksi.
      10. Siswa tidak dibenarkan berbicara kotor, duduk di atas meja, bersikap tidak sopan, baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah yang tidak mencerminkan kepribadian yang berpendidikan.
      11. Siswa perempuan dilarang memasuki lingkungan sekolah memakai celana ketat/pensil serta tidak memakai jilbab.
      12. Siswa dilarang membawa kendaraan bermotor yang tidak lengkap (harus sesuai undang-undang  lalu lintas yang berlaku), dilarang parkir di luar sekolah dan di area parkir kendaraan guru.
      13. Siswa  dilarang merusak, menghilangkan  sarana/prasarana sekolah dan laboratorium, kendaraan roda empat dan roda dua yang berada di lingkungan sekolah, mencoret–coret meja, kursi, dinding, pagar, mushallla, dan WC.
      14. Siswa dilarang berada di sekolah setelah jam pelajaran selesai atau hari libur, kecuali ada kegiatan yang didampingi oleh guru/pembimbing yang berkepentingan.
      15. Siswa dilarang berjualan di ruang kelas
      16. Siswa dilarang keras bersikap tidak sopan kepada semua civitas sekolah  (kepala sekolah, guru, pegawai, security, sesama siswa, dan pengelola kantin), baik secara langsung maupun lewat media lain, seperti di dinding, meja, pintu WC, hp  atau internet, dll.
      17. Siswa dilarang keras mencuri, merokok, melompat pagar, terlibat narkoba, obat terlarang dan miras, membawa senjata  tajam/senjata api ke sekolah, serta terlibat dengan kenakalan remaja/berkelahi, tawuran, berjudi,  pergaulan bebas (asusila), dan pelecehan seksual, baik di sekolah maupun di luar lingkungan sekolah.

Pelanggaran terhadap peraturan dan tata tertib ini dikenakan sanksi berupa sistem bobot (terlampir).

Catatan:

1. Tata tertib ini ditandatangani oleh siswa yang bersangkutan dan orang tua siswa sebagai bukti menyetujui peraturan sekolah ini.
2. Setelah ditandatangani, difoto kopi satu rangkap. Yang asli dikembalikan ke sekolah sewaktu mendaftar ulang. Satu rangkap lagi tinggal pada orang tua dan siswa yang bersangkutan untuk dipedomani.